Tanah Lot
Tanah Lot merupakan objek wisata yang berada di Bali, selama berada disana anda akan disuguhkan dengan pemandangan laut yang sangat indah. Lokasinya sangat nyaman, sehingga banyak dari wisatawan menjadikan tempat ini sebagai objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Tak hanya wisatawan lokal saja yang datang tapi juga wisatawan dari berbagai belahan negara pernah merasakan kesejukan dan suasana tempat ini, sehingga Tanah Lot menjadi terkenal dimana-mana sampai ke mancanegara.
|
Tanah Lot Bali |
Tanah Lot sendiri merupakan nama dari sebuah pura yang dikelilingi oleh air laut pasang surut. Ditempat ini terdapat dua pura yang letaknya berada diatas batu besar. Satu pura terletak diatas tebing menjorok kelaut yang menghubungkan dengan daratan sehingga berbentuk jembatan melengkung. Dan pura yang satunya lagi berada diatas bongkahan batu. Pura Tanah Lot sering juga disebut Pura Laut yang menjadi tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut yang merupakan keyakinan umat Hindu di Bali. Kemudian dibagian bawah terdapat sebuah goa kecil didalamnya ada ular yang merupakan penjaga dari pura ini.
|
Pemandangan Sunset Tanah Lot |
Sejarah Tanah Lot
Kita akan sedikit bercerita mengenai sejarah Tanah Lot, dulu ada seorang tokoh yang bernama Danghyang Niratha melakukan perjalan dipulau Bali dengan tujuan menyebarkan ajaran agama Hindu. Rute penyebarannya dimulai dari pulau Jawa, Bali, NTT, dan NTB. Saat berada di pulau Bali, Danghyang Niratha mulai menyebarkan ajaran agama Hindu melalui rute perjalanan dipinggir laut. Sehingga sampailah disuatu tempat yaitu berupa desa, letaknya berada dipinggir pantai dan memiliki pemandangan laut yang sangat indah.
Dari sinilah Danghyang Nirtha mulai menyebarkan ajaran agamanya dengan mengajarkan prinsip agama Hindu kepada penduduk desa setempat. Ajaran Danghyang Nirtha diterima sangat baik oleh warga penduduk desa tersebut. Tapi ajarannya tidak sepenuhnya berjalan mulus, karena pemimpin desa yaitu Bendesa Beraben tidak menyukai kehadiran Danghyang Nirtha dan ajaran-ajarannya. Hal ini membuat Bendesa Beraben menjadi resah dan marah, karena semenjak kehadiran Danghyang Nirtha, pengikut dari Bendesa Beraben semakin hari semakin berkurang.
Maka Bendesa Beraben mengusir Danghyang Nirtha dari desa tersebut. Danghyang Nirtha mengikuti permintaan pemimpin desa tersebut, namun Danghyang Nirtha meminta agar ditempat ini dibangun sebuah pura. Dengan kekuatan yang dia miliki, Danghyang Nirtha mengangkat batu besar yang dipilihnya lalu dilemparkan batu tersebut sedikit jauh dari pantai, dan diatas batu itu akan dibangun sebuah pura. Kemudian Danghyang Nirtha melemparkan selendangnya yang kemudian menjadi ular, tugas ular itu sebagai penjaga pura tersebut. Hal itu dilakukan untuk melindungi dirinya dari pengikut Bendesa Beraben. Maka jadilah sebuah pura yang dikenal dengan nama Pura Tanah Lot.
Artikel terkait :
0 komentar :
Posting Komentar